Sumber: Wikipedia Indonesia
Kompetensi Dasar :
1. Mendeskrepsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia
Add caption |
Perang Dunia II,
Ada yg menganggap ketika tanggal 1 Maret 1937 Jepang menduduki Manchuria, sudah dimulainya PDII.
PD II dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat.
PD II adala perang paling dahsyat menelan korban kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa.
1. Lahirnya Negara-negara Fasis
Situasi Eropa menjelang PD II tidak jauh berbeda dengan situasi menjelang PD I.
Suasana diliputi ketegangan dan keinginan balas dendam, terutama negara-negara yang kalah perang. Mereka dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok Sekutu.
Pada umumnya negara-negara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme.
a. Fasisme di Jerman
Dalam PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Di bawah pimpinan Adolf Hittler, melalui Partai Nazi, Jerman bangkit lagi.
Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya.
Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan.
Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Hittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
1. Menolak isi Perjanjian Versailes.
2. Membangun angkatan perang yang kuat.
3. Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
4. Membangun hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros Roberto).
5. Membentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo.
Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia.
b . Fasisme di Italia
Italia pindah ke blok Sekutu? Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Mussolini . Italia berkembang menjadi negara fasis.
Italia pindah ke blok Sekutu? Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Mussolini . Italia berkembang menjadi negara fasis.
Berikut ini usaha-usaha Benito Mussolini untuk mengembangkan fasisme di Italia.
1. Mengobarkan semangat Italia Irredenta untuk mempersatukan seluruh bangsa Italia.
2. Memperkuat angkatan perang.
3. Menguasai seluruh Laut Tengah sebagai Mare
4. Nostrum atau Laut Kita.
5. Menduduki Ethiopia dan Albania. c . Fasisme di Jepang
Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi Meiji. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.
Sebagai negara fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengagungkan semangat bushido.
2. Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang anti militer.
3. Melakukan perluasan wilayah ke negara-negara terdekat seperti Korea, Manchuria, dan Cina.
4. Memodernisasi angkatan perang.
5. Mengenalkan ajaran shinto Hakko I Chiu yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang.
Berkembangnya negara-negara fasis seperti Italia, Jerman, dan Jepang membuat situasi politik di kawasan Eropa semakin menghangat, dan diwarnai dengan ketegangan yang mendorong terjadinya Perang Dunia II.
a. Sebab Umum
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme.
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme.
1. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
2. Persekutuan mencari kawan.
Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
3. Perlombaan senjata antarnegara.
4. Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
5. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
b . Sebab Khusus ( casus bally bally)
Sebab khusus Perang Dunia II
a. Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
b. Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman. Uni Soviet yang merasa keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dalam perkembangannya melibatkan banyak negara.
Harun Ar Megang Sakti, Musi Rawas, Sumatera Selatan.
http://harunarcom.blogspot.com/