09. Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi


A. Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

               Salah satu ciri khas ilmu geografi adalah kemampuan menggunakan peta sebagai sarana belajar. Hakekatnya peta adalah gambar dari berbagai fenomena yang ada di bumi, sehingga peta adalah sumber informasi yang baik. kita akan belajar memanfaatkan peta guna memperoleh informasi tentang bentuk- bentuk dan pola muka bumi, baik dengan cara menganalisa, mendeskripsikan maupun dengan membuat diagram atau penampang dari kenampakan bumi yang ditampilkan peta.
               Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan ke dalam bentuk yang sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol.


B. Interpretasi Pola dan Bentuk Permukaan Bumi

      Interpreasi peta merupakan kegiatan membaca peta dengan cara memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.

1. Peta Umum

Simbol-simbol yang ada dalam peta  berupa simbol warna, titik, garis dan piktorial.

a.   Warna Hijau
        Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. biasanya didominasi olah dataran rendah.

b. Warna Hijau Muda
        Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m dpl. Biasanya berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit.

c. Warna Kuning
        Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 400-1000 m di atas permukaan laut. didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah.

d. Warna Coklat Muda
        Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.

e. Warna Coklat
        Warna coklat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi.

f.     Warna Biru Keputihan
      Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zone di wilayah ini disebut dengan zona neritik.

g. Warnan Biru Muda
      Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. didominasi oleh bentukan lereng yang relative terjal. Wilayah ini merupakan kelanjuitan dari zone neritik.

h. Warna Biru Tua
      Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m.

i.   Segitiga  Warna Merah
      Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung berapi yang masih aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut.

j.    Segitiga  Warna Hitam
      Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi yang tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut.

k.   Garis Warna Merah
      Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan aspal.

l.   Garis Hitam Putus
      Garis hitam putus-putus menunjukkan menjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan kerata api.

m.  Garis Lengkung Warna Biru
      Garis lengkung warna biru menunjukkan kenampakan alam yang berupa sungai. Di sebelah garis tersebut terdapat nama sungai.

n.  Gambar Jangkar  atau kapal
      Gambar jangkar atau kapal menunjukkan kenampakan buatan yang berupa pelabuhan.

o. Gambar  Pesawat  Terbang
      Gambar pesawat erbang menunjukkan keampakan buatan yang berupa bandar udara    Ada atlas yang menggambarkan bandar udara dengan simbol gambar pesawat berwarna merah, tetapi ada juga yang berwarna hitam.

Tugas 8.1

         Lakukan interpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi.yang ada di peta dibawah ini

a   Sebaran dataran rendah
b   Sebaran dataran tinggi
c.      Sebaran gunung berapi dan gunung tidak berapi
d   Sebaran pegunungan rendah, sedang dan tinggi
e.      Sebaran danau
f.       Sebaran sungai
g.      Sebaran jalan
h.      Sebaran pelabuhan
i.                                                 Sebaran bandar udara
j.        Kondisi peraran laut


2. Peta Tematik

        Contoh beberapa peta tematik seperti :

Peta Kepadatan Penduduk Indonesia,
Peta Jalur Transportasi,
Peta Fauna Utama Indonesia,
Peta Hasil Bumi dan Laut Indonesia,
Peta Hasil Tambang Indonesia, dan Peta Persebaran Daerah Industri.

      Ternyata arti dari simbol warna dalam peta tematik berbeda dengan simbol warna dalam peta umum.

      Sebagai contoh bila ingin interpretasi peta wilayah lautan, digunakan peta tematik yang berupa peta kontur dasar laut. agar dapat memperoleh  informasi sbb:

a.  Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 m, dan dengan kemiringan yang landai.

b Dangkalan (plat), merupakan perluasan dari shelf, dengan kedalaman lebih kurang 200-2000 m dan masih merupakan kelanjutan dari benua.

c.   Lereng benua (continental slope), merupakan lereng benua kelanjutan dari shelf atau plat dengan kedalaman laut umumnya lebih kurang 2.000-2.500 m dan kemiringan antara 4 % sampai    6%.

d Dulang jeluk (abyssal), daerah atau kawasan ini merupakan daerah yang memiliki relief datar terletak di bagian laut dalam, dan luasnya mencakup hingga dua pertiga luas dasar lautan.

e Gunung laut (seamount), yaitu gunung dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km atau lebih, tetapi tidak sampai ke permukaan laut.

f Palung laut (trench atau trog), adalah bagian laut yang sangat dalam (kedalaman lebih dari 5000 meter), bentuknya memanjang dan sempit.  
g Lubuk laut (basin atau ledok laut), yaitu bagian laut yang dalam terjadi karena pemerosotan dasar laut, berdinding curam dan berbentuk mangkuk.

h Atol, yaitu terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan laut. Batu-batuan yang terdapat di sini ditandai oleh adanya terumbu karang yang terbentuk seperti cincin.

i Punggung laut (midoceanic ridge), adalah bagian-bagian dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan besar dan sangat panjang yang ada di tengah samudera, sebagian ada yang muncul di atas permukaan air laut.

j.    Ambang laut atau drempel, adalah bagian laut yang dangkal karena dasar lautnya tinggi, sehingga memisahkan dua laut dalam.

k Alur-alur laut, yaitu relief dasar laut sebagai hasil dari dasar sungai yang mengalami penenggelaman.

RANGKUMAN
      Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi berisi analisa bentuk muka bumi pada peta.

      Warna pada peta umum  dapat digunakan mengetahui bentuk permukaan bumi. dataran rendah, dataran tinggi, gunung berapi, pegunungan, danau, laut, sungai, rawa, dll

     Simbol warna dalam peta tematik mempunyai arti yang berbeda dengan simbol warna dalam peta umum.

REFLEKSI

Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya memahami tentang:
1. Cara interpretasi peta umum
2. Cara interpretasi peta tematik

Sumber : Buku-buku bse IPS SMP Kelas IX dan
Buku-buku pelajaran sekolah

LihatTutupKomentar