Kelas 4, Tema 8, Subtema 3, Pembelajaran 4

Udin menonton pentas ketoprak, Gadjah Mada: Sumpah Palapa Membawa Petaka. Ketoprak dipentaskan oleh murid sekolah dasar. Udin senang dengan tokoh utamanya yaitu Patih Gadjah Mada. Mereka senang dengan peran Patih Gadjah Mada. Keluarga Udin keturunan Jawa. Ia merasa bangga dengan keberagaman kesenian Jawa.

Bentuklah kelompok terdiri atas tiga anak. Kemudian, carilah cerita fiksi yang di dalamnya memiliki minimal tiga tokoh. Tuliskan nama dan sifat tokoh yang ada pada cerita yang telah dipilih. Peragakan peran dengan sifatnya yang sesuai dari cerita itu di depan kelompok lain. Sebagai contoh, kamu memeragakan Patih Gadjah Mada dan dua orang temanmu sebagai prajuritnya. Patih Gadjah Mada mengajak dua prajurit untuk melawan musuh. Dialog saat bermain peran sebagai berikut.

Patih Gadjah Mada : “Prajurit, lawan musuh kita dengan semangat! Mari Kita serang bersama-sama. Serbuuuu!” (Patih Gadjah Mada berdiri tegap di depan kedua prajurit, tangan kanan menuding ke arah musuh)

Dua Prajurit : “Semangat, Patih! Serbuuuu!” (Kedua prajurit, mengangkat tombak) (Patih Gadjah dan Dua Prajurit, berlari)

Ayo Mengamati!
Gambar di atas menunjukkan gambar cerita Cindelaras ? Pernahkah kamu membaca cerita Cindelaras ? Atau mungkin kamu melihat video drama "Cindelaras"? Coba kamu cari informasi tentang cerita Cindelaras. Kamu bisa membaca buku atau kamu bisa memutar video. Kemudian, tuliskan ringkasan mengenai cerita Cindelaras pada kotak di bawah.

Cindelaras
(Jawa Tengah)

Cindelaras tinggal bersama ibunya di sebuah hutan terpencil. Meskipun tinggal di hutan, Cindelaras tidak kesepian. Dia bersahabat dengan binatang-binatang di hutan. Suatu hari, seekor burung rajawali menghadiahi sebutir telur ayam kepada Cindelaras. Cindelaras amat senang. Kemudian, dia menghangatkan telur itu supaya bisa menetas dengan baik.

Selang beberapa minggu, telur itu pun menetas. Dengan sabar Cindelaras memiara anak ayamnya. Dia tidak pernah lupa memberi makan dan memandikannya. Ayam itu pun tumbuh menjadi ayam jantan yang besar dan kuat.

Namun, ada yang aneh pada ayam itu. Saat berkokok, ayam mengeluarkan suara, ”Kukuruyuuk...Tuanku Cindelaras, wajahnya tampan rupawan, rumahnya di hutan rimba, ayahnya Raden Putra.”

Rupanya ayam itu adalah ayam ajaib. Karena penasaran, Cindelaras bertanya kepada ibunya, ”Benarkan Raden Putra adalah ayahku?”

Akhirnya, ibunya menceritakan kejadian bertahun-tahun yang lalu. Raden Putra mengusir ibu Cindelaras dari istana karena dituduh telah meracuni adik Raden Putra. Saat itu, Raden Putra tidak mengetahui bahwa ibu Cindelaras sedang mengandung.

Mendengar cerita ibunya, Cindelaras bertekad untuk menemui Raden Putra. Setelah menempuh perjalanan jauh, Cindelaras sampai di Kerajaan Jenggala.
”Aku ingin mengadu ayamku dengan ayam Raden Putra,” kata Cindelaras kepada para pengawal.
Raden Putra menemui Cindelaras. Saat melihat Cindelaras, Raden Putra terkesiap. Beliau merasa mengenal wajah itu. ”Siapa kau? Berani sekali menantang ayamku. Apa yang akan kau berikan kepadaku jika ayammu kalah?” tantang Raden Putra.
Cindelaras menunduk hormat, ”Hamba akan mengabdikan seluruh hidup hamba pada Kerajaan Jenggala.”
Raden Putra setuju. Cindelaras pun mengeluarkan ayamnya dari keranjang. Begitu keluar, ayam Cindelaras langsung berkokok, ”Kukuruyuuuk...Tuanku Cindelaras, wajahnya tampan rupawan, rumahnya di hutan rimba, ayahnya Raden Putra.”
Semua yang ada di situ terkejut. Wajah Raden Putra memucat.
”Siapakah dirimu sebenarnya? Mengapa ayam ini berkata bahwa kau adalah putraku?” tanya Raden Putra.
Cindelaras pun menceritakan siapa dirinya. Raden Putra terduduk mendengarnya.
”Aku telah menyia-nyiakan anakku sendiri,” sesal Raden Putra. Raden Putra memandang Cindelaras, lalu berkata, ”Anakku, maukah kau memaafkan kesalahan ayahmu ini?”

Cindelaras mengangguk mantap. Raden Putra lega. Kemudian, beliau memerintahkan para pengawal untuk menjemput ibu Cindelaras di hutan.

Sebenarnya, setelah mengusir ibu Cindelaras, Raden Putra menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan. Namun, dia tidak dapat menemukan istrinya. Sekarang berkat ayam jantan Cindelaras, mereka semua dapat berkumpul kembali.

Berdasarkan cerita ”Cindelaras”, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Siapakah yang menjadi tokoh utama dalam cerita ”Cindelaras”?
Jawab;
Tokoh utama dalam cerita "Cindelaras" adalah Cindelaras

2. Siapakah yang menjadi tokoh pembantu atau tokoh tambahan dalam cerita ”Cindelaras”?
Jawab;
Tokoh pembantu atau tambahan dalam cerita Cindelaras yaitu ibu, burung rajawali, ayam, pengawal, dan Raden Putra.

3. Siapakah tokoh yang berperan antagonis dalam cerita ”Cindelaras”?
Jawab;
Tokoh antagonis dalam cerita adalah Raden Putra.

4. Mengapa tokoh dalam soal nomor 2 dikatakan berperan antagonis?
Jawab;
Raden Putra termasuk tokoh antagonis karena menuduh ibu Cindelaras meracuni adiknya, lalu mengusir ibu Cindelaras dari istana.

5. Siapa lawan dari tokoh antagonis? Tuliskan contoh tokoh yang berperan protagonis dalam cerita ”Cindelaras”?
Jawab:
Lawan dari tokoh antagonis adalah tokoh protagonis. Tokoh protagonis dalam cerita tersebut yaitu Cindelaras, ibu, burung rajawali, ayam, dan pengawal.

Kamu telah mampu menunjukkan tokoh utama dan tokoh pembantu atau tokoh tambahan dalam cerita ”Cindelaras”. Masih ingatkah kamu dengan pengertian tokoh utama dan tokoh pembantu atau tokoh tambahan?

Tokoh adalah para pelaku yang terdapat pada cerita fiksi.
Tokoh berperan sebagai pembawa cerita.
Tokoh utama adalah tokoh yang mendominasi keseluruhan cerita. Jadi, tokoh utama paling terlibat dengan makna dan teman, paling banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak memerlukan waktu penceritaan. Sebaliknya, tokoh tambahan adalah tokoh yang kehadirannya dalam cerita sekadar mendukung tokoh utama, tetapi pemunculannya diperlukan.

Karakter atau sifat dalam sebuah cerita bermacam-macam. Dalam kehidupan sehari-hari pun, karakter manusia juga beragam. Meskipun demikian, manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Selain itu sebagai manusia, kita harus saling membantu. Mengapa demikian? Kita hidup pasti memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidup?

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan kegiatan ekonomi. Coba amatilah lingkungan sekitarmu. Identifikasikan kegiatan ekonomi orang-orang di daerahmu. Apakah pekerjaan mereka? Pekerjaan yang dimaksudkan yaitu mata pencaharian sehari-hari yang hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mata pencaharian penduduk dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat, yaitu corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks).

Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya pertanian, perkebunan, dan peternakan. Adapun mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor jasa, transportasi, dan pariwisata. Bagaimanakah dengan penduduk di lingkungan tempat tinggalmu?


LihatTutupKomentar