Booster rem merupakan bagian terpenting yang turut membantu kenyamanan bagi pengemudi. Booster rem berfungsi untuk membantu meringankan injakan pedal rem saat kita mengerem. Dengan begitu, kaki kita tidak cepat capek dan pegal-pegal ketika mengemudi terutama di jalan yang macet.
Meskipun sepintas hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan selama mengemudi, booster rem memiliki fungsi yang sangat krusial dan penting bagi sistem rem mobil.
Tanpa adanya booster rem, maka kaki kita menjadi cepat pegal bisa kram sehingga dapat membahayakan. Selain itu, booster rem yang rusak juga akan mengurangi kemampuan mobil untuk mengerem dan berhenti sesuai dengan keinginan kita.
Penyebab booster rem rusak yang paling sering terjadi adalah booster rem bocor angin. Lantas apa saja gejala yang timbul di mobil apabila booster rem bocor? Simak gejala yang timbul apabila booster rem bocor dibawah ini...
Gejala pertama yang paling cepat dirasakan saat booster rem bocor adalah pedal rem terasa keras dan bagel saat di injak. Ya, booster rem yang bocor bisa menimbulkan gejala pedal rem terasa keras dan berat saat di injak, bahkan rem mobil terasa kurang pakem dan lebih lambat untuk berhenti.
Kondisi ini akan sangat jauh berbeda rasanya jika booster rem dalam keadaan normal. Saat booster rem normal, tekanan untuk menginjak pedal tidak akan terasa keras dan berat. Selain itu, rem mobil juga akan terasa lebih responsif dan pakem.
Bocornya booster rem menyebabkan hilangnya kevakuman di dalam vakum chamber sehingga tenaga kevakuman yang digunakan untk membantu mendoronng push rod pada pedal rem menjadi hilang. Akibatnya, kita perlu mengeluarkan tenaga ekstra lebih untuk menutupi tenaga yang hilang saat booser rem bocor.
Gejala kedua yang timbul apabila booster rem bocor adalah munculnya suara mendesis pada saat pedal rem di injak. Ya, pada booster rem terdapat ruang vakum yang tidak boleh bocor. Ruang vakum ini berungsi untuk menarik membran dalam booster rem guna mengurangi tenaga pijak.
Bunyi mendesis akan muncul saat katup udara pada booster rem terbuka, yaitu tepat pada saat pedal rem mulai diinjak dan ditekan.
Saat ruang vakum ini bocor, maka akan terjadi hisapan udara bebas dari luar yang akan terhisap masuk ke booster rem sampai pada intake manifold mesin. Mengalirnya udara bebas yang masuk terhisap intake manifold ini akan menyebabkan bunyi mendesis yang cukup kuat yang bisa kita dengar saat boster rem bocor.
Baca juga :
Selain muncul bunyi mendesis, booster rem bocor juga akan menyebabkan munculnya gejala mesin mobil bergetar saat pedal rem di injak. Hal ini seirama dengan munculnya bunyi mendesis ketika pedal rem di injak.
Saat terjadi kebocoran udara dari booster rem, maka jumlah udara yang masuk ke silinder mesin untuk proses pembakaran tidak lagi sesuai dengan jumlah pembacaan sensor MAF (untuk mobil injeksi) atau tidak lagi sesuai dengan pembukaan throttle valve (jenis karburator).
Kondisi ini akan menyebabkan campuran udara dan bahan bakar tidak lagi sesuai. Efeknya akan membuat pembaaran tidak sempurna didalam mesin. Pembakaran tidak sempurna memberikan efek mesin bergetar, salah satunya akibat booster rem bocor ini.
Selain pada saat pedal rem di injak, booster rem bocor juga bisa menyebabkan putaran rpm idling mesin menjadi tidak normal, naik turun, hingga mesin susah hidup. Kalalu kondisi ini terjadi biasanya bocor pada booster rem sudah cukup para sehingga merembet keluar katup.
Jika kebocoran pada booster rem terjadi hingga keluar katup, maka bunyi mendesis bisa terdengar tanpa pedal rem di injak, selain bunyi, mesin juga menjadi susah langsam dan rpmnya tidak mau stabil.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Meskipun sepintas hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan selama mengemudi, booster rem memiliki fungsi yang sangat krusial dan penting bagi sistem rem mobil.
Tanpa adanya booster rem, maka kaki kita menjadi cepat pegal bisa kram sehingga dapat membahayakan. Selain itu, booster rem yang rusak juga akan mengurangi kemampuan mobil untuk mengerem dan berhenti sesuai dengan keinginan kita.
Penyebab booster rem rusak yang paling sering terjadi adalah booster rem bocor angin. Lantas apa saja gejala yang timbul di mobil apabila booster rem bocor? Simak gejala yang timbul apabila booster rem bocor dibawah ini...
1. Pedal rem terasa keras saat diinjak
Gejala pertama yang paling cepat dirasakan saat booster rem bocor adalah pedal rem terasa keras dan bagel saat di injak. Ya, booster rem yang bocor bisa menimbulkan gejala pedal rem terasa keras dan berat saat di injak, bahkan rem mobil terasa kurang pakem dan lebih lambat untuk berhenti.
Kondisi ini akan sangat jauh berbeda rasanya jika booster rem dalam keadaan normal. Saat booster rem normal, tekanan untuk menginjak pedal tidak akan terasa keras dan berat. Selain itu, rem mobil juga akan terasa lebih responsif dan pakem.
Bocornya booster rem menyebabkan hilangnya kevakuman di dalam vakum chamber sehingga tenaga kevakuman yang digunakan untk membantu mendoronng push rod pada pedal rem menjadi hilang. Akibatnya, kita perlu mengeluarkan tenaga ekstra lebih untuk menutupi tenaga yang hilang saat booser rem bocor.
2. Muncul suara mendesis saat pedal rem di injak
Gejala kedua yang timbul apabila booster rem bocor adalah munculnya suara mendesis pada saat pedal rem di injak. Ya, pada booster rem terdapat ruang vakum yang tidak boleh bocor. Ruang vakum ini berungsi untuk menarik membran dalam booster rem guna mengurangi tenaga pijak.
Bunyi mendesis akan muncul saat katup udara pada booster rem terbuka, yaitu tepat pada saat pedal rem mulai diinjak dan ditekan.
Saat ruang vakum ini bocor, maka akan terjadi hisapan udara bebas dari luar yang akan terhisap masuk ke booster rem sampai pada intake manifold mesin. Mengalirnya udara bebas yang masuk terhisap intake manifold ini akan menyebabkan bunyi mendesis yang cukup kuat yang bisa kita dengar saat boster rem bocor.
Baca juga :
- Fungsi booster rem prinsip dan cara kerjanya
- Ciri master rem mobil rusak
- Cara periksa kondisi rem mobil sendiri
3. Mesin mobil bergetar saat pedal rem di injak
Selain muncul bunyi mendesis, booster rem bocor juga akan menyebabkan munculnya gejala mesin mobil bergetar saat pedal rem di injak. Hal ini seirama dengan munculnya bunyi mendesis ketika pedal rem di injak.
Saat terjadi kebocoran udara dari booster rem, maka jumlah udara yang masuk ke silinder mesin untuk proses pembakaran tidak lagi sesuai dengan jumlah pembacaan sensor MAF (untuk mobil injeksi) atau tidak lagi sesuai dengan pembukaan throttle valve (jenis karburator).
Kondisi ini akan menyebabkan campuran udara dan bahan bakar tidak lagi sesuai. Efeknya akan membuat pembaaran tidak sempurna didalam mesin. Pembakaran tidak sempurna memberikan efek mesin bergetar, salah satunya akibat booster rem bocor ini.
4. Putaran rpm idling mesin menjadi tidak normal
Selain pada saat pedal rem di injak, booster rem bocor juga bisa menyebabkan putaran rpm idling mesin menjadi tidak normal, naik turun, hingga mesin susah hidup. Kalalu kondisi ini terjadi biasanya bocor pada booster rem sudah cukup para sehingga merembet keluar katup.
Jika kebocoran pada booster rem terjadi hingga keluar katup, maka bunyi mendesis bisa terdengar tanpa pedal rem di injak, selain bunyi, mesin juga menjadi susah langsam dan rpmnya tidak mau stabil.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil